- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Saat anak terserang radang amandel, tantangan terbesar bagi orang tua adalah menjaga agar si kecil tetap mau makan dan minum dengan cukup. Padahal, pemenuhan asupan makanan dan cairan sangat penting agar tubuh anak mampu melawan infeksi saat proses penyembuhan amandel.
Sayangnya, radang amandel bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa nyeri di tenggorokan, yang membuat anak enggan makan atau bahkan menolak minum. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa memperburuk penyakitnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memerhatikan hal ini.
Kenapa Anak Sulit Makan Saat Amandel Membengkak?
![]()
- Nyeri saat menelan.
- Tenggorokan kering dan panas.
- Demam.
- Nafsu makan menurun.
- Bau mulut.
- Suara serak atau berubah.
Kondisi ini membuat anak merasa tidak nyaman saat mengunyah atau menelan makanan. Oleh karena itu, tekstur, suhu, dan rasa makanan sangat berpengaruh terhadap selera makan anak selama masa sakit. Untuk itu, ibu perlu memerhatikan apa saja makanan yang cocok pada situasi ini.
Rekomendasi Makanan Yang Aman Untuk Amandel BengkakMeski radang amandel membuat anak sukar untuk menelan makanan, ia tetap butuh asupan yang padat akan nutrisi. Akan menjadi tantangan tersendiri, karena tidak semua makanan memiliki tekstur yang aman bagi penderita radang amandel.
1. Air Garam Untuk Kumur
Salah satu cara alami yang efektif dan telah terbukti secara empiris bisa meredakan gejala nyeri pada tenggorokan adalah berkumur dengan air garam hangat. Larutan ini bersifat antiseptik ringan yang membantu melawan bakteri dan mengurangi pembengkakan.
Caranya, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Ajak anak untuk berkumur selama 30-60 detik, sebanyak 3-4 kali sehari. Namun, metode ini hanya cocok untuk anak yang sudah cukup besar dan mampu berkumur tanpa menelan air.
Salah satu cara alami yang efektif dan telah terbukti secara empiris bisa meredakan gejala nyeri pada tenggorokan adalah berkumur dengan air garam hangat. Larutan ini bersifat antiseptik ringan yang membantu melawan bakteri dan mengurangi pembengkakan.
Caranya, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. Ajak anak untuk berkumur selama 30-60 detik, sebanyak 3-4 kali sehari. Namun, metode ini hanya cocok untuk anak yang sudah cukup besar dan mampu berkumur tanpa menelan air.
2. Yoghurt, Puding, Dan Smoothies
Yoghurt dengan pisang matang yang telah dihaluskan.
Smoothies buah naga, tambah stroberi tanpa gula.
Puding chia seed dengan tambahan madu alami.

Yoghurt dengan pisang matang yang telah dihaluskan.
Smoothies buah naga, tambah stroberi tanpa gula.
Puding chia seed dengan tambahan madu alami.
3. Sayuran Yang Lembut

Sayuran seperti wortel, brokoli, labu, atau kentang sangat baik dikonsumsi saat amandel membengkak, asalkan dimasak hingga empuk. Kukus, rebus, atau buat sup sayur bening agar teksturnya lembut dan mudah ditelan.
Untuk menambah selera, orang tua bisa membuat puree (semacam makanan yang telah diolah menjadi pasta kental atau cair) sayuran atau mencampurnya ke dalam bubur ayam lembut agar lebih menggugah selera anak.
4. Air Putih Dan Elektrolit
Kebutuhan cairan tidak boleh terabaikan. Dehidrasi bisa memperburuk kondisi peradangan dan membuat anak semakin lemas. Pastikan anak mengonsumsi cukup air putih, minimal 8-10 gelas sehari, atau sesuaikan dengan usianya. Alternatif lain, orang tua bisa memberinya elektrolit alami!
- Air kelapa muda tanpa tambahan gula.
- Jus semangka atau melon.
- Infused water lemon dan madu (dalam jumlah sangat sedikit).

6. Teh Hangat Dan Madu

Makanan Pantangan Saat Amandel Bengkak
Tidak hanya soal memilih makanan yang tepat, orang tua juga harus waspada terhadap makanan dan minuman yang justru bisa memperburuk kondisi amandel anak. Berikut adalah beberapa daftar yang perlu anak batasi atau hindari.
1. Makanan Keras, Tajam, Dan Renyah
Hindari makanan seperti keripik, kacang, biskuit kering, ayam goreng tepung, atau roti panggang yang dapat melukai jaringan amandel yang sedang meradang. Tekstur makanan keras bisa membuat luka dan meningkatkan rasa sakit saat menelan.2. Makanan Dan Minuman Asam
Buah-buahan sitrus seperti jeruk, lemon, nanas, dan tomat sebaiknya tidak anak konsumsi selama pemulihan radang amandel. Kandungan asamnya bisa memicu iritasi pada tenggorokan yang sedang sensitif. Hindari juga produk olahan seperti jus jeruk, saus tomat, acar, dan sejenisnya.

Buah-buahan sitrus seperti jeruk, lemon, nanas, dan tomat sebaiknya tidak anak konsumsi selama pemulihan radang amandel. Kandungan asamnya bisa memicu iritasi pada tenggorokan yang sedang sensitif. Hindari juga produk olahan seperti jus jeruk, saus tomat, acar, dan sejenisnya.
3. Minuman Panas Dan Berkafein

Minuman seperti kopi, teh kental, minuman cokelat panas, dan minuman bersoda atau berkafein tinggi sebaiknya dihindari. Selain menyebabkan iritasi, kafein bersifat diuretik yang bisa mempercepat dehidrasi.
Penutup
Pemilihan makanan yang tepat saat anak mengalami radang amandel bukan hanya membantu meredakan gejala, tapi juga mempercepat proses penyembuhan secara keseluruhan. Kunci utamanya adalah lembut, suhu hangat atau dingin, dan kaya nutrisi. Namun, jangan lupa juga pantangannya!
Syifa Kids Limandel adalah madu herbal anak yang diformulasikan dari bahan baku pilihan, yaitu Curcuma xanthorrhiza, Morinda citrifolia fructus, Zingiber officinale, hingga propolis. Obat herbal ini insya Allah mampu membantu mengobati radang amandel atau tonsilitas pada anak.
https://syifakids.id/makanan-anjuran-saat-amandel-anak-membengkak/


Komentar
Posting Komentar