Jaga Kesehatan Mata Anak, Berapa Jarak Ideal Nonton TV?


Siapa di sini yang anaknya suka banget nonton TV? Mulai dari kartun kesayangan, film edukatif, sampai acara keluarga, semua ada di layar kaca kita. Namun, apakah ibu pernah tiba-tiba berpikir, anak-anak kok suka banget nonton TV dekat-dekat, ya? Berapa sih jarak yang ideal buat nonton TV itu?

Ibu, kekhawatiran semacam itu sangat wajar. Di zaman serba digital ini, TV memang menjadi hiburan favorit. Tapi, mata anak kan masih dalam masa pertumbuhan, jadi wajib banget untuk kita jaga. Mari kita kupas berapa jarak aman menonton TV, apa bahayanya, dan bagaimana solusinya.
Jarak Ideal Nonton TV Yang Aman Dan Nyaman



Mungkin ibu sendiri sering mendengar kalau nonton TV terlalu dekat itu bisa bikin mata rusak. Betul, tetapi tidak langsung rusak permanen juga kok. Hanya saja, kalau keseringan dan jaraknya terlalu dekat, mata anak bisa jadi gampang capek dan lama-lama akan berpengaruh juga ke penglihatan mereka di kemudian hari.

Sebagai patokan gampangnya, jarak ideal nonton TV itu sekitar 3 meter atau 10 kaki dari layar. Namun, ini bukan jarak yang pasti, ya! Ukuran TV di rumah kita kan pasti beda-beda, jadi jaraknya juga bisa menyesuaikan. Berikut tabel panduannya biar ibu tidak kebingungan lagi!
Ukuran Layar TVJarak Pandang Ideal
32 inch    1,5-2 meter
40 inch     2-2,5 meter
50 inch    2,5-3 meter
60 inch ke atas 3-4 meter atau lebih


Selain itu, TV zaman sekarang kan banyak yang resolusinya tinggi, misalnya 4K, ultra HD, dan sejenisnya. Kalau TV ibu resolusinya bagus, anak bisa duduk sedikit lebih dekat karena gambarnya lebih jernih dan tidak bikin mata cepat lelah.

Tapi ingat ya, yang paling penting itu kenyamanan si kecil. Perhatikan tanda-tandanya, kalau anak bisa melihat dengan jelas tanpa menyipitkan mata, tidak maju-maju terus ke depan, dan tidak sering mengucek mata, berarti jarak nontonnya sudah pas.

Bahaya Nonton TV Terlalu Dekat Pada Anak

Meski kelihatannya sepele, kebiasaan nonton TV terlalu dekat dan terlalu lama itu bisa menyebabkan beberapa masalah kesehatan. Karena itu, ayo kita waspadai, berikut adalah dampak yang bisa timbul kalau anak sering nonton TV terlalu dekat!
1. Mata Cepat Lelah (Asthenopia)

Kalau mata anak dipaksa fokus terus dari dekat, otot-otot matanya jadi bekerja lebih keras dan bisa cepat lelah. Apalagi kalau nontonnya di ruangan gelap, tetapi TV-nya terang banget, makin cepat mata anak merasa capek. Apa saja tanda mata anak sudah lelah?Mata terasa pegal atau nyeri.
Pandangan jadi sedikit kabur sesaat.
Sakit kepala ringan.
Susah konsentrasi setelahnya.

2. Mata Kering Dan Gatal

Sadarkah ibu kalau anak sedang asyik nonton, mereka cenderung jarang berkedip? Padahal, berkedip itu penting banget buat melumasi mata kita. Kalau jarang berkedip, mata jadi kering, gatal, perih, bahkan kadang terasa seperti ada pasirnya. Kalau dibiarkan terus, bisa jadi sindrom mata kering yang mengganggu.

3. Rabun Jauh (Miopia)



Ini yang sering jadi kekhawatiran terbesar. Beberapa penelitian menunjukkan, anak-anak yang sering menatap layar (baik TV, tablet, maupun smartphone) dengan jarak dekat, risiko kena rabun jauhnya lebih tinggi. Kalau sudah rabun jauh, anak akan susah lihat objek dari kejauhan, misalnya tulisan di papan tulis sekolah.

Rabun jauh ini biasanya mulai muncul dari usia dini dan bisa memburuk kalau tidak cepat ditangani. Jadi, perhatikan ya, apakah si kecil mulai sering menyipitkan mata saat melihat jauh. Ajak anak main di luar ruangan juga bagus, cahaya matahari alami bisa bantu jaga kesehatan mata mereka.

4. Susah Tidur

Ibu, percaya atau tidak, menonton TV sebelum tidur, apalagi jarak dekat dan di kamar gelap, bisa mengganggu jam tidur anak. Ini karena layar TV memancarkan cahaya biru yang bisa menghambat produksi hormon melatonin.

Hormon ini penting banget buat bikin rasa kantuk dan tidur nyenyak. Makanya, usahakan jauhkan semua layar minimal 1-2 jam sebelum anak tidur ya? Kalau tidak, anak bisa terkena efek pada tidurnya. Apa saja?Susah tidur alias insomnia.
Tidurnya kurang nyenyak atau gampang bangun.
Besoknya jadi gampang lelah, rewel, dan susah fokus di sekolah.

5. Penglihatan Menurun

Walaupun tidak langsung bikin buta, kebiasaan nonton TV dari jarak dekat terus-menerus bisa mempercepat penurunan kualitas penglihatan anak di masa depan. Lebih-lebih, kalau si anak jarang diajak main di luar, mata kurang istirahat, dan gizi untuk matanya kurang.

Mata yang sering lelah bisa jadi lebih rentan terhadap masalah penglihatan di kemudian hari. Terlalu banyak paparan TV jarak dekat juga bisa menyebabkan berbagai masalah kesetahan mata lainnya. Sekiranya, ibu bisa memberi perhatian soal ini.

Tips Mata Sehat Untuk Anak Yang Suka Nonton TV

Terapkan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit anak menatap layar, ajak mereka istirahat 20 detik dengan melihat objek yang jaraknya sekitar 20 kaki (sekitar 6 meter). Bisa lihat ke jendela, lihat hiasan di dinding, apa saja pokoknya yang jauh.
Jangan biarkan anak nonton TV di ruangan gelap gulita. Usahakan cahaya di ruangan cukup terang, seimbang dengan cahaya dari layar TV.
Pastikan anak duduk tegak dan nyaman. Jangan tiduran sambil nonton TV terlalu lama ya, kasihan nanti leher dan punggungnya.
Sering-sering ajak anak lari-lari, main bola, atau bersepeda di taman. Cahaya matahari alami dan kesempatan melihat objek jauh saat bermain di luar bisa bantu jaga kesehatan mata mereka.
Pastikan asupan nutrisi si kecil cukup. Berikan makanan kaya vitamin A, C, E, dan seng. Contohnya wortel, bayam, brokoli, buah jeruk, telur, dan ikan.
Tidak ada salahnya ibu menjadwalkan pemeriksaan mata rutin ke dokter spesialis mata setidaknya setahun sekali. Apalagi kalau ada riwayat mata minus di keluarga atau kalau si kecil mulai menunjukkan gejala aneh pada matanya.

Nonton TV itu memang seru dan kadang bisa jadi penolong saat butuh hiburan sebentar. Tapi, ingat ya, lakukan dengan cara yang sehat dan bijak. Atur jaraknya, batasi waktunya, dan pilih tayangan yang bermanfaat. Ini jadi tanggung jawab kita sebagai orang tua.

Mata sehat itu aset paling berharga buat si kecil. Dari mata yang sehat dan ceria, mereka bisa melihat indahnya dunia, belajar hal-hal baru, dan menjelajahi semua mimpi serta rasa ingin tahunya. Jadi, ayo, mulai sekarang, terapkan kebiasaan nonton TV yang sehat!

Ibu juga bisa berikhtiar menjaga kesehatan mata anak, mengatasi mata lelah, kering, atau gatal pada anak dengan Syifa Kids Permata. Terbuat dari madu, Daucus carota, Curcuma xanthorrhiza, dan Cinnamommum burmanii, selain mengatasi gangguan mata juga bagus sebagai gizi mata anak.



----

jaga juga dengan nutrisi pendukung kecerdasan 




Komentar